Salah satu komponen seleksi di sekolah kedinasan adalah tes kesehatan. Memahami tes kesehatan yang berlaku dapat membantu Anda sukses dalam proses seleksi menjadi abdi negara. Keuntungan besar masuk perguruan tinggi kedinasan adalah adanya ikatan dinas setelah lulus, yang menjamin pekerjaan sebagai aparatur negara. Meski demikian, masuk sekolah kedinasan memerlukan keberhasilan dalam berbagai tes yang seringkali menjadi tantangan tersendiri bagi calon pendaftar. Proses seleksi mencakup beberapa tahap, mulai dari seleksi administrasi, tes akademis, hingga tes kesehatan. Tes kesehatan menentukan apakah pendaftar memenuhi kriteria kesehatan yang ditetapkan oleh sekolah kedinasan. Setiap tahap seleksi menerapkan sistem gugur, sehingga kegagalan di satu tahap akan mengakhiri proses seleksi. Jadi, apa saja tes kesehatan yang berlaku di sekolah kedinasan?

1. Tes Darah Tes hematologi adalah pemeriksaan darah menyeluruh untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit. Disarankan melakukan cek darah di rumah sakit terlebih dahulu untuk mengetahui gejala penyakit dan pengobatannya.

2. Tensi/Tekanan Darah Tes ini mengukur tekanan darah pada arteri saat jantung berdenyut. Tes ini penting untuk mendeteksi hipertensi yang dapat meningkatkan risiko penyakit serius seperti serangan jantung dan stroke, serta hipotensi yang dapat menyebabkan pusing dan pingsan.

3. Kesehatan Gigi Pemeriksaan gigi di sekolah kedinasan biasanya mencakup pemeriksaan ringan namun menyeluruh, termasuk noda, gigi keropos, gigi berlubang, dan tambalan gigi, serta pemeriksaan gigi lainnya.

4. Kesehatan Paru-paru Pemeriksaan ini mendeteksi kondisi kesehatan sistem pernapasan dan mengevaluasi fungsi paru-paru calon mahasiswa. Tes ini membantu mengetahui adanya penyakit seperti asma, alergi, dan infeksi saluran pernapasan.

5. Buta Warna Tes ini mengukur kemampuan mata dalam mengenali warna. Peserta dengan kondisi buta warna akan kesulitan membedakan warna tertentu atau bahkan semua warna.

6. Pemeriksaan Mata Pemeriksaan mata penting untuk mengevaluasi kondisi kesehatan mata. Jika memiliki riwayat kondisi mata seperti minus, akan diperiksa seberapa besar minusnya pada kedua mata.

7. Tes Urine Pemeriksaan urine meliputi analisis fisik, kimia, dan mikroskopis untuk mendeteksi berbagai zat dalam urine. Tes ini berguna untuk mendiagnosis penyakit seperti diabetes, kelainan ginjal, penyakit metabolik, dan infeksi saluran kemih.

Itulah tujuh jenis tes kesehatan yang dilakukan di sekolah kedinasan.

Kamu tertarik buat masuk sekolah kedinasan? Sudah persiapkan dirimu?. Yuk mulai persiapkan dirimu bersama Bimbel Akses.

Baca juga:

Ini yang Terjadi Jika Lolos SNBT 2024 tapi Mendaftar ke Sekolah Kedinasan