Ini 5 kesalahan terbesar memilih sekolah kedinasan yang membuat gagal jadi PNS. Sekolah Kedinasan (Sekdin) menjadi daya tarik tersendiri bagi lulusan siswa-siswi SMA, SMK sederajat yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.
Untuk bisa masuk ke Sekolah Kedinasan yang jumlahnya bermacam-macam, dibutuhkan banyak persiapan agar nantinya lolos pendaftaran. Di tengah berbagai persiapan itu, calon pendaftar juga disarankan mengetahui hal-hal yang bisa menggagalkan masuk Sekolah Kedinasan.
5 Kesalahan Terbesar Memilih Sekolah Kedinasan Bikin Gagal Jadi PNS
1. Asal memilih sekolah kedinasan
Memilih sekolah kedinasan sangat berbeda dengan saat kita menentukan pilihan saat masuk SD, SMP atau SMA. Dalam memilih sekolah kedinasan, perlu diperhatikan pertimbangan umum, sebagai berikut:
- Kualifikasi pendidikan
- Syarat tinggi badan
- Syarat batas mata minus/plus
- Nilai UTBK sebagai syarat administrasi
- Syarat nilai ijasah atau raport
- Tahapan seleksi atau penilaian
- Kuota penerimaan dll
2. Tidak memahami kondisi persaingan saat seleksi sekolah kedinasan
Pendaftar sekolah kedinasan harus memahami peluang kelolosan besar atau kecil dilihat dari kondisi persaingannya. Persaingan seleksi sekolah kedinasan, meliputi lingkup pendaftar hanya sekota se-kabupaten saja atau masuk nasional dan tingkat kepopuleran sekolah kedinasan yang didaftar.
Memilih sekolah kedinasan yang belum begitu familiar memiliki tingkat kelolosan yang jauh lebih besar.
3. Tidak mempelajari apa saja seluk beluk setiap tahapan seleksi sekolah kedinasan
Memahami seluk beluk tahapan seleksi Sekolah Kedinasan adalah kunci kesuksesan untuk dapat lolos. Beberapa tips yang bisa dilakukan saat memilih sekolah kedinasan, antara lain:
- Jangan memilih sekolah kedinasan yang ketat dalam tahapan seleksi kesehatannya jika memiliki kendala di kesehatan.
- Jangan memilih sekolah kedinasan yang menilai skill akademik maupun non akademik "unjuk bakat" jika masih bingung bakat apa yang dimiliki, misalnya jangan memilih POLSTAT STIS jika tidak menyukai matematika.
4. Tidak Memahami lokasi penempatan kerja setelah lulus sekolah kedinasan nantinya
Pendaftar sekdin wajib mengetahui penempatan kerja ketika nanti lulus. Ada beberapa sekolah kedinasan yang akan ditempatkan di seluruh Indonesia atau ada pula berdasarkan Pemerintah Daerah yang dipilih saat awal mendaftar. Misalnya lulusan IPDN akan ditempatkan di lingkungan pemerintah provinsi saat awal mendaftar.
5. Tidak memahami lokasi tes dan biaya seleksi
Beberapa sekolah kedinasan ada yang mengharuskan pendaftar seleksi mengikuti satu atau lebih rangkaian tahapan seleksinya di Jakarta tetapi biaya seleksi gratis. Ada pula sekolah kedinasan yang seluruh tahapan seleksinya
Kamu tertarik buat masuk sekolah kedinasan? Sudah persiapkan dirimu?. Yuk mulai persiapkan dirimu bersama Bimbel Akses.
TELAH HADIR, BIMBINGAN BELAJAR PERSIAPAN LULUS TES PERGURUAN TINGGI KEDINASAN PERTAMA, TERBAIK DAN TERSIAP DI INDONESIA TERBUKTI 90% LOLOS SKD & 80% LOLOS PERGURUAN TINGGI KEDINASAN, BAGI KAMU YANG INGIN IKUT SELEKSI MASUK SEKOLAH KEDINASAN 2024 MULAI PERSIAPKAN DARI SEKARANG YUK BERSAMA BIMBEL AKSES!
Dengan Bimbingan Belajar Online & Offline yang memiliki kualitas pengajar yang Profesional sudah teruji didukung oleh Soal terupdate 2024 yang sudah berstandar HOTS, Tersedia lebih dari 50.000+ Video Pembelajaran, Tips & Trik Lulus Tes Sekolah Kedinasan, Tryout SKD berbasis CAT, Sehingga Kamu akan semakin Siap Menghadapi Tes masuk Sekolah Kedinasan 2024 Bersama Bimbel Akses.
Apa sih kelebihan Bimbel Akses?
✔️ Metode belajar terlengkap (kelas tatap muka, kelas online, belajar mandir)
✔️ 80% tenaga pengajar ASN dari Kementerian & 20% Akademisi Dosen
✔️ Perpustakaan digital dan Cek jurusan
✔️ Try Out offline & online dengan SOAL TERUPDATE di tokedinasan.com
✔️ Grup diskusi intensif
✔️ GRATIS soal harian plus pembahasan
✔️ Puluhan video pembelajaran di akseslearning.com
✔️ dan fasilitas Menarik lainnya
Segera wujudkan Impianmu untuk lolos ke Sekolah Kedinasan favorit kamu by Akses Education Centre.
Kamu mau ikut kelasnya?
Punya pertanyaan lain?